Video: Thierry Henry Meneteskan Air Mata Saat Dirinya Diabadikan DalamSebuah Patung
Thierry Henry/getty images
Chapman adalah pelatih yang menukangi klub ini pada era 1920 dan 1930an. Dua gelar liga dan satu gelar Piala FA disumbangkannya sebelum meninggal karena pneumonia pada tahun 1934.
Sementara Adams merupakan bek paling fenomenal dan legenda hidup di Arsenal. Ia menjadi palang pintu pertahanan The Gunners selama 19 tahun dengan 669 pertandingan. Bersamanya, Arsenal merengkuh 10 trofi termasuk di dalamnya empat gelar Liga Primer.
Henry yang membela klub London itu pada 1999-2007, juga sukses menghadirkan dua gelar Liga Primer dan Piala FA. Pemain Perancis ini pun mendapat gelar King Henry dari fans Arsenal.
Ketika memberi sebuah sambutan, pemain yang pernah merasakan atmosfer Primera Liga Spanyol bersama Barcelona itu tak kuasa menahan rasa harunya. Air mata pun tak terbendung membasahi pipinya.
"Saya tak pernah bermimpi akan dibuatkan patung di depan stadion milik klub yang saya cintai. Patung ini merupakan contoh sempurna dari cintaku kepada klub ini. Saya juga berterima kasih kepada suporter. Anda semua selalu istimewa.
"Bentuk patung ini memberikan contoh yang sempurna atas cinta yang saya punya buat klub. Saya berlutut menghadap Emirates dan di belakang Highbury sungguh menakjubkan," tambahnya.
"Saya juga harus berterima kasih kepada fans, kalian selalu spesial, dan saya selalu mencoba memberi yang terbaik. Saya tahu pada waktu itu tidak cukup, tapi saya selalu memberikan segalanya di lapangan buat kalian dan klub."
"Saya tahu bahwa pers biasanya akan 'membunuh' saya karena tidak menunjukkan emosi. Baiklah, saya menunjukkan emosi untuk klub yang saya cintai," ujarnya sambil meneteskan air mata.
"Apapun yang saya lakukan, saya melakukannya dengan hati saya, itu adalah cara saya," kata Henry. (bp/dtk/tbs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar